Pages

Rabu, 20 Juni 2012

Suatu malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras
sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh
malam ibu selesai menghidangkan makan malam utk ayah,
sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng,
sambal teri dan nasi.

Sayangnya krn mengurusi adik yg merengek, tempe dan telor
gorengnya sedikit gosong!

Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tdk bisa berbuat
banyak, minyak gorengnya sdh habis.

Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja
pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan
telur gosong.

Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg
disiapkan ibu dgn tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima
kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan sy & adik di
sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, sy mendengar ibu
meminta maaf krn telor & tempe yg gosong itu & satu hal yg
tidak pernah sy lupakan adalah apa yg ayah katakan:

"Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong."

Sebelum tidur, sy pergi utk memberikan ciuman selamat tidur
kpd ayah, sy bertanya apakah ayah benar-benar menyukai
telur & tempe gosong?"

Ayah memeluk sy erat dg kedua lengannya & berkata, "Anakku,
ibu sdh bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sdh
capek,jadi sepotong telor & tempe yg gosong tdk akan
menyakiti siapa pun kok!"

Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya;
"Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci
yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat,
bertumbuh & abadi.

Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah yg ada,
jd selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa
terjadi pasti punya alasannya sendiri.

Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti,
tapi tdk mau mengerti.

Tua itu pasti, tapi Dewasa itu PILIHAN.

~ Purba Kuncara~
 

Blogger news

Blogroll

Clock

About

Blogger Tricks