Pages

Senin, 09 Juli 2012

Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen


Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen


Akuntansi adalah Proses pencatatan (recording), penggolongan (classifying), pengikhtisaran (summarizing) dan pelaporan (reporting) data keuangan (financial data) dari suatu perusahaan untuk kemudiaan dilakukan analisis/interpretasi (interpreting). Suatu sistem yang memberikan informasi yang kuantitatif mengenai bisnis-bisnis    ekonomi, terutama sifat-sifat keuangan, yang ditujukan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan pengambil keputusan melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan.
Akuntansi Manajemen adalah proses pengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi/keuangan, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi manajemen yang menggunakan informasi tersebut di mana titik sentralnya untuk pihak-pihak di dalam organisasi/perusahaan.
Akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok manajemen: perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan.
Informasi akuntansi manajemen disajikan kepada manajemen perusahaan dalam berbagai laporan keuangan seperti anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut aktivitas, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban dan laporan biaya mutu (quality cost report), laporan biaya daur hidup produk ( product-life-cycle cost ), biaya penambah dan bukan penambah (value-and non-value-added cost ), laporan biaya pemasaran.
Informasi akuntansi manajemen sangat bermanfaat bagi manajemen terutama pada tahap analisis konsekuensi setiap alternatif yang mungkin dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Hal ini memungkinkan manajemen melakukan pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif tindakan yang dipertimbangkan.


Jadi prinsip akuntansi manajemen:     
1.      Membantu  manajer menjalankan peran mereka dalam melakukan kegiatan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
2.      Informasi akuntansi  manajemen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, dan untuk mengevaluasi kinerja

Perbandingan Antara Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen
Sebagai salah satu sistem pengolahan informasi keuangan, akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu: akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.   
a)      Akuntansi Keuangan
1.      Bagian dari akuntansi yang mengolah dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan mengenai posisi keuangan dan hasil operasi bisnis.
2.      Pengembangan dan pemakaian informasi akuntansi yang menggambarkan posisi keuangan yang sesungguhnya dan hasil operasi perusahaan.
3.      Akuntansi keuangan berhubungan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pengguna eksternal, seperti kreditur,investor dan pemasok.
4.      Laporan keuangan meliputi : neraca,laporan laba-rugi dan laporan perubahan posisi keuangan.
b)     Akuntansi Manajemen
1.      Bagian dari akuntansi yang mengolah dan memberikan informasi kepada manajer dalam suatu organisasi, membantu dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengawasan.
2.      Mengembangkan dan menginterpretasikan informasi akuntansi tertentu sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan. Atau proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, persiapan, interpretasi dan pemberitahuan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan, melakukan evaluasi dan kontrol dalam suatu organisasi.
Akuntansi yang berkaitan dengan penyediaan informasi bagi para manajer internal yang ditugasi mengarahkan, merencanakan, mengendalikan operasi dan pengambilan keputusan-keputusan manajemen.
Analisa Produk dengan Segmentasi, Targeting, Positionin


BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
Perubahan lingkungan selalu memunculkan tantangan dan peluang baru bagi perusahaan serta mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan. Belakangan ini, perubahan begitu cepat terjadi di berbagai sektor seperti sektor bisnis, politik, pemerintahan, dan pendidikan. Perubahan itu sulit diduga, mengejutkan, bersifat kompleks dan semakin mempertajam persaingan, baik persaingan individu maupun kelompok. Adanya perubahan dan semakin tajamnya persaingan mengakibatkan konsumen juga berubah, konsumen saat ini semakin beragam, kritis dan selektif dalam memilih produk dan jasa serta menuntut pelayanan terbaik.
Menghadapi perubahan serta tajamnya persaingan, perusahaan perlu merancang pendekatan yang sistematis agar dapat menempati posisi yang menonjol dan penting dalam pikiran konsumen dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Hal ini dapat dicapai perusahaan jika perusahaan memiliki keunikan serta adanya dimensi yang dianggap penting oleh konsumen dibandingkan yang dimiliki oleh pesaing. Selain itu satu program pemasaran tunggal tidak mungkin dapat memuaskan konsumen yang beragam, untuk itu perusahaan perlu melakukan segmentasi pasar, targeting, dan positioning.

B.   Tujuan Makalah
Makalah ini semata-mata bertujuan sebagai berikut:
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran semester 4
2.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Segmentasi, Targeting, dan Positioning terhadap kemajuan suatu produk dari sebuah perusahaan
3.      Untuk dapat menganalisis sebuah produk dengan Segmentasi, Targeting, dan Positioning.




BAB II
PEMBAHASAN


A.   Segmentasi
Segmentasi Pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam sekelompok pelanggan yang memiliki perilaku yang sama atau memiliki kebutuhan yang serupa. Dasar segmentasi yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tuntutan atau respon pelanggan yang berbeda. Sedangkan Segmentasi Pasar Global adalah suatu proses membagi pasar dunia kedalam kelompok pelanggan tertentu yang memiliki perilaku yang sama atau memiliki kebutuhan yang serupa.
Selanjutnya Thompson (2000) menyatakan bahwa tantangan dalam pemasaran adalah untuk mengidentifikasi pasar potensial yang menguntungkan untuk dilayani karena jarang sekali satu program pemasaran dapat memuaskan pasar yang heterogen yang berbeda selera dan karakteristik untuk itu diperlukan segmentasi pasar. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Segmentasi tersebut memiliki peran penting karena beberapa alasan : Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan (Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003). Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
         a.         Manfaat Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991). Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain :
1.      Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah
2.      Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar
3.      Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif
4.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar
5.      Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
         b.         Kelemahan Segmentasi
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1.      Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.      Biaya penelitian atau riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan
3.      Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon
4.      Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa. Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
          c.         Pola Segmentasi Pasar
Menurut Kotler (2003) terdapat tiga pola segmentasi pasar. Pola ini digunakan untuk mengidentifikasai preferensi segmen. Pola tersebut adalah:
1.      Homogeneus Preference (Preferensi Homogen)
Homogeneus Preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
2.      Diffused Preference (Preferensi yang Menyebar)
Diffused Preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan
3.      Clustered Preference (Preferensi yang Mengelompok)
Clustered Preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki kesamaan preferensi.
d.         Syarat Segmentasi yang Efektif
Menurut Kotler (2003) syarat segmentasi yang efektif adalah:
1.      Measurable (terukur)
Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
2.      Substansial (banyak)
Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.
3.      Accessible (dapat diakses)
Accessible berarti segemen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.
4.      Differentiable (dapat dibedakan)
Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5.      Actionable (dapat dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
          e.         Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar
Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:
1.      Survey Stage
Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) . Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.
2.      Analysis Stage
Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.

3.      Profiling Stage
Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).

Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) mengelompokkan pendekatan dalam melakukan segmentasi pasar menjadi tiga, yaitu :
1.      Static Atribut Segmentation
Static Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut-atribut statis yang serupa, yang tidak selalu mencerminkan perilaku pembelian atau penggunaan dan tidak secara langsung mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli. Jenis atribut ini mencakup variabel geografi dan demografi.
2.      Dynamic Atribut Segmentation
Dynamic Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan karakteristik konsumen. Atribut ini mencakup variabel psikografis dan behavioral.
3.      Individual Segmentation
Individual Segmentation mengelompokkan pasar atas unit terkecil atau individu.
          f.          Tingkatan Segmentasi Pasar
Menurut Thompson (2000) segmentasi pasar dimulai dari mengidentifikasi mass market (pemasaran massal). Mass market ini terlalu beragam dan sulit untuk menetapkan target market dengan program pemasaran tunggal, dengan demikian pasar tersebut perlu disegmen menjadi kelompok-kelompok yang homogen.
Starting point dari segmentasi adalah mass marketing. Didalam mass marketing program pemasaran dilakukan secara massal seperti distribusi massal, promosi massal dan lainnya atau dengan kata lain satu produk untuk semua. Akan tetapi mass marketing tidak selalu sukses dalam melayani pasarnya karena satu program pemasaran tidak bisa melayani pasar yang heterogen sehingga pelu dilakukan segmentasi, niche marketing (relung pasar) dan pasar individu (Kotler, 2003).
Segmentasi pasar terdiri dari usaha untuk mengidentifikasi sebuah kelompok menjadi sebuah kelompok yang memiliki kesamaan. Segmentasi merupakan cara tengah antara mass marketing dengan individu. Dalam segmentasi pasar orang yang berada dalam satu segmen diasumsikan benar-benar memiliki persamaan, padahal tidak ada dua orang yang benar-benar memiliki persamaan dalam suatu hal (Kotler, 2003). Namun demikian segmentasi pasar memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mass market antara lain perusahaan dapat menciptakan produk dan layanan yang cocok atau sesuai dengan target market. Perusahaan juga akan lebih mudah dalam menetapkan canel distribusi dan dalam menetapkan komunikasi pemasaran.
Pada niche marketing lebih fokus terhadap ceruk-ceruk pasar yang belum dilayani dengan baik. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi segmen yang sudah ada menjadi sub segmen yang lebih kecil. Dengan adanya niche market perusahaan dapat memahami konsumen dengan baik. Ciri yang menarik dari niche market adalah konsumen pada niche market mempunyai kebutuhan yang kuat, konsumen ini mau membayar dengan harga yang premium kepada perusahaan yang dapat memuaskan mereka dengan baik. Nice market memiliki pertumbuhan yang potensial dan profitable sehingga perusahaan dapat melayani segmen ini.
Sementara itu pada pasar individu merupakan bagian terakhir dalam segmen, setiap individu memiliki keunikan masing-masing. Pasar individu dikenal juga dengan costumized marketing atau one to one marketing dimana konsumen dilayani secara individu. Perusahaan dapat melayani pasar individu secara customize sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen seperti yang mereka harapkan.

Sementara itu Tingkatan Segmentasi Pasar menurut ahli yang berbeda dijelaskan sebagai berikut :
1.      Pemasaran Massal
yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
2.      Pemasaran Segmen
Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.

3.      Pemasaran Relung
Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
4.      Pemasaran Mikro
Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
a)      Pemasaran Lokal
Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan lokal - kota, pemukiman, bahkan toko yang spesifik.
b)      Pemasaran Individual
Perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai dan benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu (one to one marketing), pemasaran yang disesuaikan dengan (customized marketing)kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang  (market of one marketing).

B.   TARGETING
Targeting adalah suatu kegiatan dalam mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang sudah teridentifikasi untuk kemudian dipilih satu atau beberapa yang memiliki potensi tertinggi. Pengertian lainnya menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”.
Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market.
a.      Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar :
1.      Undifferentiated Targeting Strategy
Strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar. Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
2.      Differentiated Targeting Strategy
Perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3.      Concentrated Targeting Strategy
Perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4.      Custom Targeting Strategy
      Lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual.
b.      Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu :
1.      Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2.      Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

C.   POSITIONING
Menurut Solomon dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.
a.      Positioning yang dapat dilakukan :
1.      Positioning berdasarkan perbedaan produk
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.
2.      Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut
Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
3.      Positioning berdasarkan pengguna produk
Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.
4.      Positioning berdasarkan pemakaian produk
Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut dikonsumsi.
5.      Positioning berdasarkan pesaing
Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
6.      Positioning berdasarkan kategori produk
Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.
7.      Positioning berdasarkan asosiasi
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
8.      Positioning berdasarkan masalah
Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.
b.      Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:
1.      Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.
2.      Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.
3.      Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi strategi bila dibutuhkan
c.       Tiga Kategori Dasar dalam Strategi Pasar Sasaran Global
1.      Standardized Global Marketing
Menciptakan bauran pemasaran yang sama bagi pasar luas yg terdiri dari pembeli potensial à distibusi ekstensif. Tujuan: volume penjualan yang besar, biaya produksi yang lebih kecil, keuntungan yang lebih besar à Revlon Internasional
2.      Concentrated Global Marketing
Menciptakan bauran pemasaran untuk meraih satu segmen di pasar global à pasar lebih fokus (global depth rather than national breadth)
3.      Differentiated Global Marketing
Dua atau lebih segmen market dengan bauran pemasaran yang berbeda à Rover dengan Range Rovernya untuk high end ($50,000+) dan Land Rover Discover untuk low end ($35,000)
d.      Dalam mengkomunikasikan positionig sebuah produk perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
1.      Be creative
Be creative maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target market.
2.      Simplicity
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin
3.      Consistent yet flexible
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.
4.      Own, dominate, protect
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan
5.      User their language
User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.
e.       Penentuan Posisi Produk dalam Persaingan
Penentuan posisi produk (product positioning) yang dimaksud dalam hal ini adalah menciptakan image produk dalam benak konsumen relative terhadap produk pesaing. Secara umum, Mercedes dan Cadillac adalah perusahaan otomotif yang menempatkan diri sebagai produsen kendaraan mewah, sedangkan BMW dan Porsche menekankan pada kinerja. Satu contoh penempatan posisi produk yang pada akhirnya juga dipergunakan sebagai cirri atau identitas perusahaan dilakukan oleh Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Perusahaan televisi swasta tersebut kini mengubah semboyannya, sejalan dengan perubahan jangkauan siaran yang berskala nasional. Identitas perusahaan yang kini Nampak lebih patriotis “Kebanggaan Bersama, Milik Bangsa” menunjukkan bahwa RCTI tidak lagi terlalu Jakarta sentries dan tidak lagi menempatkan diri sebagai stasiun TV komersial semata.

D.   Perusahaan penerap STP
1)      Cigarettes
Rokok merupakan produk konsumen global yang didistribusikan secara luas dan menguntungkan. Tetapi, dengan menurunnya jumlah pecandu rokok di banyak negara industri karena meningkatknya sentimen anti merokok dan juga pertimbangan kesehatan, industri tembakau raksasa, BAT (Ingris) dan Philip Morris (AS) mencoba untuk menangkap peluang pasar baru. Oleh karenanya, perusahaan ini menargetkan para pecandu rokok di negara-negara seperti China, Korea Selatan, Thailand, India dan Rusia. Negara-negara ini memiliki berbagai kombinasi kekuatan seperti pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, merokok yang dianggap sebagai suatu gaya, status bagi rokok merk barat. Terlebih lagi para wanita di negara-negara ini memandang merokok sebagai suatu simbol dalam memperbaiki status mereka di masyarakat. Oleh karenanya perusahaan- perusahaan ini secara agresif menjadikan wanita sebagai sasaran mereka.

2)      Harley Davidson
Setelah lebih dari satu dekade, akhirnya Harley Davidson dapat meningkatkan penjualan dunianya bagi sepeda motor besar. Penjualan ekspor meningkat dari 3000 unit tahun 1983 menjadi 15000 unit tahun 1990. Pada tahun 1996, penjualan diluar AS melebihi $400 juta dari $115 tahun 1989. Kesuksesan Harley di dunia internasional timbul setelah tidak menghiraukan pasar luar AS. Jerry G. Wilke, wakil presiden pemasaran global, berkata “kita harus think global but act local”
Di Jepang, iklan Harley Davidson disesuaikan dengan budaya lokal. Dalam iklannya, Harley memadukan “American cyclist” dengan geisha. Di Perancis, diadakan rally dimana bir dan musik tersedia hingga midnite. Hal ini tidak sesuai dengan kebudayaan mereka yg biasanya “party” hingga dini hari. Akibatnya konsep acara dirubah menyesuaikan dengan budaya setempat. Di Jerman, para bikers biasanya mengendarai motor mereka dengan kecepatan 100 miles/jam. Karena itu Harley sedang menyesuaikan “produk”nya dengan kebiasaan di Jerman
Walaupun tingkat permintaan sangat tinggi tetapi Harley membatasi produksi dengan tujuan menjaga kualitas dan untuk membatasi supply produk. Harley masih memprioritaskan pasar AS nya. Karenanya produk yang dijual ke luar AS hanyalah 30% nya.

E.   4P (Product, Price, Place, Promotion)
Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.
·         Product: Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya
·         Price: Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.
·         Place: Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target pasar.
·         Promotion: Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.
Dalam proses marketing, 4P ini ada pada tahap menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer value kepada pasar. Strategi tersebut diatas sangatlah berkaitaan antara satu dengan lainnya karena merupakan dasar didalam melakukan strategi pemasaran, tanpa adanya salah satu dari unsur tersebut maka dirasakan suatu produk tidak akan berjalan ataupun kurang maksimal. Keempat unsur tersebut ( produk, price, place dan promotion ) mempunyai peranan masing-masing didalam memberikan kontribusi bagi suatu keberhasilah strategi pemasaran.
Sehingga dengan adanya strategi tersebut ( STP dan 4P ) diharapkan para marketer ataupun seorang pemasaran dapat melakukan analisa terlebih dahulu sebelum mereka terjun langsung untuk mempromosikan produk barunya tersebut.




BAB III
ANALISA PRODUK

Analisa Produk         : Kratingdaeng
            Kratingdaeng adalah nama dagang sebuah minuman energy dari Austria atau Thailand. Minuman ini dipasarkan sebagai penangkal kelelahan. Mengandung 27 gram of gula (glukosa, sukrosa), 1000 mg taurine, 600 mg glucuronolactone, vitamin B-complex dan 80 mg kafein dalam satu porsi 250 ml. Jumlah kafein ini sedikit di bawah kandungan satu cangkir kopi (100 mg) atau dua kali kandungan 1 kaleng Coca Cola. Minuman ini juga dikenal di berbagai negara sebagai Red Bull.
            Kratingdaeng adalah pemimpin pasar di kategori Minuman Energi Cair. Beragam penghargaan baik ICSA dan IBBA telah diperoleh dari tahun ke tahun. Kandungannya yang mampu memulihkan stamina terbukti aman untuk dikonsumsi setiap hari.
            PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical adalah nama terpercaya sebagai distributor unggul di bidang minuman energi dan kesehatan. Sebagai distributor tunggal produk Kratingdaeng, You C1000 Vitamin, You C1000 Water, Torpedo, Red Bull, yang lebih dikenal sebagai produk minuman energi dan kesehatan yang beredar di pasaran Indonesia, PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical selalu siap untuk memberikan pelayanan dan perhatian khusus yang dibutuhkan oleh semua mitra dagang dan pelanggan dengan kualitas yang memuaskan.

Segmentasi     :
Demografi, penjualan produk kratingdaeng ditujukan untuk para penduduk di negara maju maupun berkembang yang mulai memberikan perhatian lebih terhadap minuman suplemen guna meningkatkan daya tahan. Kratingdaeng tidak menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen pasar. Untuk mendukung keberadaan barang Kratingdaeng banyak menyebar dipasar-pasar eceran dibandingkan pedagang besar.

Targeting       :
Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar, yang menghendaki stamina prima. Banyak bertempat tinggal di daerah urban dan sub- urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah ke pasaran anak muda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam. dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.

Positioning     :
Dari contoh produk yang tersedia, Kratingdaeng memberikan manfaat untuk manambah vitalitas.  Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya perilaku konsumen sebagai pengguna minuman tersebut.

Penerapan 4 P
Produk           :
Produk Kratingdaeng merupakan produk liquid menggunakan kemasan botol kecil  netto 125 ml.  setiap kemasan mengandung berbagai multivitamin seperti vitamin B, taurin, inostol, caffeine, calcium pantothene, nicotinamide, tartrazine, dan lain-lain.  Dan konsumen tidak mau mengkonsumsinya tanpa mengetahui manfaat dan efek sampingnya yang dapat merugikan kesehatan.
Produk Kratingdaeng memiliki jenis kratingdaeng biasa (Kratingdaeng) dan premium (Kratingdaeng-S) yang masing-masing memiliki kandungan yang agak berbeda. Untuk jenis premium caffeinnya lebih tinggi dan ada tambahan vitamin.

Price: 
Harga kratingdaeng kemasan botol dalam negeri berkisar antara Rp 4.000 untuk Kratingdaeng dan Rp 5.500 untuk Kratingdaeng-S.  Harga yang ditawarkan memang cukup mahal dibandingkan pesaingnya (Extra joss).  Harga bukan sebagai penentu dalam persaingan. Konsumen kembali lagi yang menentukan akan membeli produk yang mana.
Place:
All Convenience store, Café, Hotel, Restauran, Pusat kebugaran, warung, kantin, kaki lima, toko kelontong, lapangan golf dan Klub Malam. Kekuatan distribusi kratingdaeng banyak terbantu karena jaringan distribudi kelompok PT. ABC Artha Boga Cemerlang yang terkenal tangguh.

Promotion:
Bagi produk yang perputarannya cepat seperti minuman berenergi cair ini, iklan memang merupakan faktor yang amat penting. Minuman energi cair tergolong produk low involvement. Artinya, pengambilan keputusan tidak didasari oleh pemahaman atau pemikiran yang mendalam. Akibatnya, iklan memberi pengaruh yang sangat tinggi. Jadi, kalau TOM Ad-nya tinggi, brand share-nya tinggi. Hal ini akan semakin positif jika ditunjang distribusi yang luas. Akibatnya, produk tersebut akan meraih share yang sama atau bahkan lebih besar dari TOM Ad-nya. Periklanan menjadi salah satu hal yang penting dalam proses mambangun merek /branding. Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah satu tujuan dalam promosi. Periklanan yang efektif akan mengubah pengetahuan public mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product knowledge).
Periklanan adalah permainan kalah atau menang. Jika slogan tanpa arti, itu tidak membantu mereknya. Seperti slogan kratingdaeng “ mengembalikan stamina yang loyo’’yang merupakan tag line yang bisa diterima konsumen.


Deskripsi advertisment Kratingdaeng
Seorang wanita disini memakai endorser ‘titik puspa ‘yang usianya lebih dari 60 tahun, wanita yang dikatakan sudah tidak berusia muda ini mengkonsumsi kratingdaeng sudah sejak lama sehingga memiliki kondisi yang masih prima sampai saat ini. Diduetkan dengan para anak muda dewasa yang energik “boys band project pop“ mengambarkan sekelompok anak muda dewasa yang selalu energik dan berkretivitas setelah mengkonsumsi kratingdaeng. Dengan slogan yang didenggungkannya “isinya pas, manfaatnya gak main-main” dengan jinggel lagunya yang cukup popular.  Dengan slogannya, para anak muda tersebut mengajak konsumen untuk mengkonsumsi kratingdaeng karena untuk memberikan manfaat yang juga tidaklah main-main. Isinya pas, ini pun bisa dijelaskan kalau produk ini terjangkau untuk dibeli oleh para konsumen.

Ø  What do we need to say : Keseimbangan antara kesehatan, kebugaran.
Ø  Tonality : Kreatif, energik, dinamis.
Ø  Brand ide : MENGEMBALIKAN STAMINA YANG LOYO
Ø  Brand personification : Bila Kratingdaeng adalah sosok manusia super, dia adalah seorang wonderwomen bukan catwomen. Dalam perbandingan lain adalah banteng bukan kerbau.
Ø  Mandatory : Merek dan logo ‘Kratingdaeng”. Minuman sebagai penambah tenaga. Dengan simbolnya dua banteng yang saling berhadapan mangartikan kuatnya tenaga setelah mengkonsumsi kratingdaeng.
Ø  Advertising Requirment : TV commercial, iklan cetak untuk Koran dan majalah.
Ø  Even promotion : Dikegiatan lini bawah , Kratingdaeng aktif berpromosi. Tahun 1994 menjadi sponsor tunggal siaran pertandingan Thomas dan Uber cup. Sejak itu Awareness terhadap poduk meningkat pesat. Di kegiatan aktivitas olah raga menggelar acara fun bike, juga pergelaran musik, acara dansa hingga klub malam. Kratingdaeng berusaha masuk kesemua kegiatan yang membutuhkan energy.


















BAB IV
KESIMPULAN ANALISA PRODUK


Dari analisa singkat terhadap STP dan 4P terhadap produk minuman suplemen cair Kratingdaeng, dapat kita ketahui kekuatan Kratingdaeng yang membuat produk ini menguasai pangsa pasar minuman sejenis di Indonesia lebih dari 50 % pangsa pasar.
·         Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan dengan dengan merek sejenis pada unsur kualitas produk.
·         Unsur rasa “taste” kandungan dan efek pada kebugaran tubuh menjadi faktor yang menentukan konsumen memilih produknya. Setiap Negara memilki taste yang berbeda dipengaruhi factor budaya, geografis, perilaku konsumen.
·         Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam.
·         Gencarnya promosi di media massa, TVdan sponsor dalam event-event tertentu.
·         Kekuatan distribusi jaringan kelompok PT. ABC yang terkenal tangguh.















DAFTAR PUSTAKA



Gaffar, Dr. Vanessa SE.Ak, MBA

 

Blogger news

Blogroll

Clock

About

Blogger Tricks